Wirausahawan
PROFIL SEORANG WIRAUSAHAWAN
oleh : Ilham Ramadhan
Bapak Danang Priyadi adalah sososk wirausahawan yang ulet dan pantang menyerah untuk memulai sebuah usaha baru. Walaupun dalam kegiatan kewirausahaannya mengalami pasang surut tetapi beliau tetap berusaha bertahan walaupun dengan keterbatasan yang ada. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, kami akan menampilkan profil beliau dan sedikit mengutarakan kisah beliau dalam menjalankan usahanya.
Bapak Danang Priyadi adalah seorang pedagang ayam potong di Pasar Induk Giwangan. Beliau memulai usahanya pada tahun 2001, di mana pada saat itu sebelum diadakan relokasi pasar induk, beliau berdagang di pasar Shopping. Saat ini, beliau telah memulai usaha barunya yaitu tempat pemotongan ayam Murakabi dan Cattering Rina. Berikut ini adalah hasil wawancara kami dengan beliau :
Kru : Bagaimana awal perjalanan Bapak sebagai seorang wirausahawan dan awal mulanya merintis usaha berdagang ayam?
Bapak Danang : Pada Awal mulanya, setelah tamat SMA, saya tidak bisa melanjutkan studi ke bangku kuliah karena keterbatasan biaya. Akhirnya karena bingung mencari kerja di mana-mana, saya kemudian memulai usaha berdagang ayam potong. Ide berdagang ayam potong muncul karena dulu orang tua saya juga berdagang daging ayam potong jadi saya mempunyai modal ilmu dari orang tua saya dan kemudian orang tua saya mengenalkan beberapa supplier ayam-ayam potong yang ada di daerah saya.
Pada awal usaha, modal yang saya peroleh didapatkan dari hutang di bank sebesar Rp 500.000,00. Modal ini saya manfaatkan untuk membeli ayam potong dan membuka stand kecil di Pasar Shopping (dulu, orang tua saya juga berdagang di pasar tersebut). Sistem berdagang yang dianut supplier ayam potong mitra kerja saya sangat memudahkan saya untuk berdagang karena kita bisa melakukan pembayarannya setelah daging-daging ayam potong itu terjual.
Kemudian karena semakin lama saya mempunyai banyak pelanggan, akhirnya saya bisa memperbesar stand di pasar dan menambah stok daging ayam potong yang saya jual dan hasil pendapatan yan gsaya peroleh dapat digunakan untuk melunasi hutang di bank dan turut membantu biaya pendidikan adik-adik karena saya adalah anak tertua dari 3 bersaudara.
Kru : Apakah Bapak pernah mengalami masa-masa sulit yang menyangkut kesuksesan dan Kemerosotan usaha Bapak? Apakah suka-dukanya menjalankan usaha ini?
Bapak Danang : Setiap pedagang pasti pernah mengalami pasang surut dalam usahanya. Pada awalnya saya memulai berdagang, saya bersepeda dengan membawa barang dagangan ke pasar shopping. Saya harus berangkat pagi-pagi setelah shubuh dengan bersepeda kurang lebih satu jam. Karena masih pedagang baru, pada awalnya hanya sedikit pembeli tetapi lama kelamaan pelanggan saya menajdi lebih banyak. Prinsip saya adalah berusaha beramah tamah dengan setiap pembeli dan selalu tersenyum.
Saya memulai usaha pada tahun 2001, setahun setelahnya saya bisa membeli sepeda motor bekas untuk saya berdagang dan sebagai pengganti sepeda. Hingga tahun 2005 saya berdagang di Pasar Shopping, kemudian diadakan relokasi pasar sehingga sekarang pindah di Pasar Induk Giwangan. Di pasar induk, kegiatan perdagangan sedikit lesu karena letaknya pasar yang kurang strategis sehingga beberapa pelanggan saya yang kebanyakan orang kota tidak lagi membeli di tempat saya dan lebih memilih pasar-pasar kecil yang dekat rumah. Oleh karenanya saya memikirkan usaha sampingan untuk menambah penghasilan yaitu dengan membuka tempat pemotongan ayam dan bersama istri, saya membuka cattering, menerima pesanan ayam, baik berupa daging mentah ataupun dalam bentuk olahan, seperti ayam goreng,ayam bakar, sate, dll.
Kru : Kalau boleh kami tahu, berapakah modal dan penghasilan bapak tiap bulannya? Bagaimanakah rencana ke depannya bapak dalam mengembangkan usaha ini?
Bapak Danang : Kalau dihitung secara rinci, saya tidak tahu persis penghasilan dari usaha ini, tetapi kalau dikira-kira saya bisa mendapat minimal 2 juta per bulan dan mungkin bisa lebih banyak lagi apabila ada pesanan-pesanan. Pengahsilan itu digunakan untuk modal berdagang kembali, mencukupi kebutuhan keluarga, dan melunasi cicilan hutang di bank.
Alhamdulillah dari penghasilan itu, saya bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan dapat digunakan untuk keperluan yang lain juga. Baru-baru saja, saya hutang 15 juta dari bank untuk memulai usaha pemotongan ayam, jadi saya bisa melayani pembeli yang membutuhkan ayam baik dalam partai kecil dan besar. Istri saya juga turut membuka usaha cattering dan menerima pesanan olahan daging ayam dalam berbagai macam masakan.
Kru : Terima kasih atas beberapa info yang bapak berikan kepada kami dan apakah nasehat dari bapak kepada kaum muda yang ingin menajdi usahawan?
Bapak Danang : Sama-sama, saya juga senang menceritakan pengalaman hidup saya, semoga bisa bermanfaat.
Bagi para usahawan muda, sebaiknya melihat dulu pasaran, apakah usaha yang cocok sekarang ini dan prospektif dengan modal kecil dan mudah dijalankan. Berusaha dengan tekun dan pantang menyerah serta selalu berpikir kreatif.
Demikianlah hasil wawancara yang kami lakukan dengan nara sumber Bapak Danang Priyadi, seorang pedagang ayam potong di Pasar Induk Giwangan dan pemilik rumah ayam potong Murakabi serta Cattering Rina.
Ilmu yang dapat kita peroleh dari Bapak Danang adalah bahwa jika ingin memulai sebuah usaha berpikirlah bahwa kita melakukannya dengan segenap hati dan berusaha menyenangkan konsumen. Hindarilah menuntut laba yang banyak dan tidak mudah pantang menyerah apabila mengalami kegagalan.
HOME INDUSTRI
TALASSA
"PERUSAHAAN KRIPIK TALAS LOKAL GO INTERNET"
A. Profil Usaha
Talassa adalah perusahaan rumahan atau home industri yang memproduksi, mendistribusikan, dan menawarkan produk berupa kripik talas. Kata Talassa sendiri diambil dari kata talas, yang merupakan salah satu jenis tumbuhan umbi-umbian. Profil perusahaan home Industri ini sebagai berikut:
· Pemilik Perusahaan: Abdus Solihin
· Alamat Perusahaan: RT. 03 RW. 06 Dusun Krajan desa Sebaung kecamatan Gending kabupaten Probolinggo
· Karyawan: 5 orang
· Telp: +6285258184400
· Website: www.talassa.indonetwork.co.id
· Email: talassa@yahoo.co.id
· Jenis Perusahaan: Home industri makanan ringan
· Produk: Kripik Talas
· Harga: Rp. 2500, 00 / ons/ bungkus dan pembelian secara kolektif dengan minimal pembelian 1 kg akan mendapat bonus uang kembali Rp. 5000, 00 dan berlaku kelipatannya
B. Visi dan Misi
Visi: Menjadi perusahaan penghasil Kripik Talas yang bermutu secara kualitatif dan kuantitatif, mandiri, menguasai dan mencapai target pasar, dan dikenal secara luas oleh masyarakat.
Misi:
· Melakukan klasifikasi dan penyaringan bahan produksi
· Meningkatkan kualitas SDM karyawan dengan monitoring, sugesti, penstimulus, dan leadership yang dibutuhkan
· Mendesain kemasan dan penampilan produk semenarik mungkin
· Permodalan usaha secara mandiri
· Marketing atau teknik penawaran yang maksimal dengan teknik financial dan marketing revolution yang dibagi menjadi dalam skala kecil dan dalam skala besar
· Promosi lewat pembentukan citra terhadap publik, publisitas merek kemasan, iklan online internet gratis, dan brosur tempel
C. Sejarah Perusahaan
Home industri talassa didirikan oleh Abdus Solihin, seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri di Jawa Timur pada tanggal 7 Agustus 2008. Berawal dari keisengan untuk berinvestasi dan coba-coba, Abdus yang saat itu mendapat beasiswa PPA merekrut beberapa tetangga dan teman-temannya yang tidak bisa melanjutkan pendidikan lebih lanjut untuk bekerja sama. Dari modal beasiswa dan kenalan inilah usaha home industri Talassa berhasil didirikan. Bermodalkan Rp. 350.000, 00 dan Rp. 150.000, 00 sebagai antisipasi managemen resiko, Talassa mulai diperkenalkan kemasyarakat sekitar.
Pada awal berdiri, Talassa memiliki dua orang karyawan, yaitu Dewi dan Slamet, dua orang yang pada awalnya belum memiliki pekerjaan. Abdus sebagai pemilik modal tidak menerapkan sistem bagi hasil disini, akan tetapi system gaji dengan kepercayaan penuh pada Dewi yang ditunjuk sebagai bendahara sekaligus skretaris perusahaan. Sedangkan Selamet sebagai sales dan distributor.
Dengan keyakinan dan usaha memaksimalkan metode pemasaran, Talassa yang pada awalnya hanya mempunyai dua orang karyawan, sekarang telah memiliki lima orang karyawan hanya dalam jangka waktu empat bulan dan dapat menghasilkan keuntungan bersih(setelah dipotong gaji karyawan, biaya produksi, dsb) dengan range keuntungan Rp.195.000, 00 hingga Rp. 2.970.000, 00 per bulan!
D. Uraian Produk
Talassa adalah merek dagang dari kripik talas yang merupakan produk home industri yang bebas pengawet dan diolah secara alami dan tradisional di Probolinggo. Talassa dikemas secara menarik per ons hanya dengan harga Rp. 2500, 00 perbungkusnya. Akan tetapi, pembelian secara kolektif dengan minimal pembelian 1 kg, akan mendapat bonus uang kembali Rp. 5000, 00 dan berlaku kelipatannya.
Talassa memiliki rasa yang renyah, empuk, dan sedap karena dipadu oleh bumbu rempah-rempah tradisional non bahan pengawet dan non bahan kimia lainnya. Selain itu, talassa selalu memberkan garansi agen ‘seminggu tak laku, buang kripik, uang kembali’. Jadi, Talassa tidak mengenal kata melempem. Sehingga konsumen tak perlu khawatir, karena Talassa selalu up-to date.
Talassa terbuat dari talas pilihan. Berbagai jenis talas terdapat di Indonesia, seperti talas sutera, talas bentul, talas ketan, talas paris, talas loma, talas pandan, dan talas lampung. Di sini juga dapat dijumpai talas mentega atau talas gambir atau talas hideung. Perlu diketahui, selain talas-talas yang telah disebutkan di atas, juga terdapat talas yang bisaanya tidak dikonsumsi karena rasanya tidak enak atau gatal, seperti talas bolang. Selain itu, juga talas sente yang lebih sering digunakan untuk pajangan, sedangkan daunnya lebih banyak dipakai untuk makanan ikan. Sedangkan talas yang banyak dipergunakan untuk membuat kripik ini adalah talas bentul yang rasa umbinya enak dan pulen ini, sangat cocok bila digoreng atau dibuat keripik dan hasil panennya banyak.
Di samping dikonsumsi sebagai makanan ringan, camilan, atau makanan tambahan, kripik talas ini juga mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Ini dikarenakan talas yang merupakan cikal bakal kripik Talassa, mengandung karbohidrat tinggi, protein, lemak, dan vitamin, bahkan tanaman ini juga mengandung asam perusi atau asam biru.
E. Strategi Usaha
Perusahaan home industri ini sekarang telah memiliki lima orang karyawan dengan sistem lima hari kerja. Perusahaan ini tidak menerapkan sistem bagi hasil seperti kebanyakan home industri lainnya, akan tetapi menggunakan sistem gaji dan bonus bagi karyawan. Penjelasannya sebagai berikut:
Sistem gaji diberikan pada 2 orang karyawan bagian pengolahan produk, seperti penggorengan, belanja bahan, dan pembungkusan. Masing-masing karyawan bagian pengolahan produk ini digaji Rp. 15.000, 00/ hari dengan rata-rata hasil produksi keripik Talassa 9-13 kg perhari atau 90-130 bungkus perhari.
Sistem bonus dan tambahan uang transport tanpa gaji diberikan pada 2 orang karyawan bagian distributor atau sales. Uang transport per hari Rp. 7.500,00 diberikan sebagai insentif dalam mendistribusikan Talassa. Dan insentif bonus akan didapatkan oleh distributor atau sales sebesar Rp. 300, 00 per bungkus kripik laku.
Sistem Gaji dan bonus diberikan pada karyawan yang ditunjuk dan dipercaya sebagai ketua pelaksana usaha yang juga merangkap sebagai sekretaris dan bendahara anggaran belanja dan pendapatan dan sekaligus sebagai tenaga pembantu. Gaji diberikan sebesar Rp. 15.000, 00 dan insentif bonus sebesar 20% dari penghasilan bersih pemilik usaha untuk karyawan ini.
Sedangkan untuk strategi pemilihan bahan baku produk dan pengolahannya, pemilik usaha menyerahkan sepenuhnya pada karyawan yang ditunjuk dan dipercaya sebagai ketua pelaksana usaha.
F. Strategi Pemasaran dan Penawaran/Marketing
Pokok yang paling penting dalam bisnis dan dunia usaha bukanlah produk, bukan pula jasa, dan bukan Mr. Hitech, akan tetapi pokok paling penting dalam bisnis adalah Marketing atau Penawaran. Oleh karena itu, strategi penawaran adalah hal yang sangat fundamental disini. Trategi pemasaran yang dilakukan:
· Untuk skala besar, dilakukan pemasangan iklan secara gratis di internet dengan mendaftarkan perusahaan ‘secara gratis’ pula di indonetwork, sebuah perusahaan jasa provider account penawaran online. Iklan ini bukan sekedar iklan, karena dengan demikian berarti perusahaan telah memiliki alamat website sendiri yang bisa dipergunakan untuk Promosi, publisitas, bahkan personal selling door to door secara maya. Sehingga bisa menjangkau khalayak yang lebih luas dan informasi yang lebih detail pada konsumen. Alamat website Talassa adalah: www.talassa.indonetwork.co.id.
· Melakukan publisitas dengan melakukan hal gila positif dan persuasif. Misalnya, ketika diadakan pemilihan kepala desa di desa sebaung kecamatan gending kabupaten probolinggo, tempat perusahaan ini berada. Talassa tak segan-segan memberikan sponsor dengan memberikan secara cuma-cuma 20 bungkus talassa yang ditaruh dimimbar tempat para kandidat mengikuti rangkaian acara pemilihan. Dan kebetulan salah seorang kandidat memang masih tetangga pemilik talassa. Talassa dengan bungkus khasnya yang berwarna keperakan itupun dinikmati oleh para kandidat. Pas saat itulah wartawan lokal mengambil foto para kandidat. Alhasil, Koran lokal Radar Bromo yang dibawah naungan Jawa Pos mempublikasikan foto para kandidat yang sedang menikmati Talassa walaupun pemberitaannya tidak secara langsung mengenai talassa, akan tetapi minimal warga sedesa telah mengenal talassa yang juga dinikmati pimpinan mereka.
· Melakukan pendekatan intrapersonal dengan pemilik toko dan agen-agen penjualan.
· Melakukan monitoring pasar dengan pembuatan target MAP, yaitu pemetaan target penjualan berdasar tingkat kesejahteraan calon konsumen, daya tarik yang mungkin terhadap mereka, kuantitas produk yang tersebar, dan sebagainya.
· Menanamkan opini publik yang positif terhadap talassa dengan pembuatan beberapa brosur temple yang disebar dibeberapa toko tempat talassa dijual. Opini public ini bisa bersifat edukatif, intertainmen dan sebagainya.
G. Analisa Persaingan
Untuk saat ini, persaingan dalam pemasaran makanan ringan tidak begitu mencolok dan menghawatirkan target penjualan. Karena makanan ringan merupakan jenis usaha komoditi yang memiliki target pasar yang relatif luas. Apalagi jenis kripik talas dalam kemasan yang cantik tidak begitu banyak, walaupun ada harganya akan lebih mahal. Sehingga analisa persaingan untuk sementara hanya dilihat secara kondisional.
H. Data Keuangan
Perusahaan ini rata-rata dapat memproduksi talassa antara 7 hingga 10 kilogrram per hari, yang berarti 70 hingga 130 bungkus per-hari. Dari kalkulasi kotor (Perhitungan pendapatan yang belum memperhitungkan biaya keluar) maka didapat Rp. 175.000, 00 hingga Rp. 325.000, 00 per hari.
Sedangkan Pengeluaran biaya produksi perhari yang dibutuhkan adalah:
Pengeluaran (perhari)
|
Besar Pengeluaran
|
Gaji 3 karyawan
|
Rp. 45.000, 00
|
Insentif Transport 2 sales
|
Rp. 15.000, 00
|
Insentif barang laku untuk sales
@ Rp. 300, 00
|
Rp. 21.000, 00
hingga Rp. 39.000, 00
|
Insentif ketua pelaksana usaha
20% penghasilan
|
Rp. 28.000, 00
hingga Rp. 37.700, 00
|
7-13 kg Talas,
@ Rp. 1500, 00
|
Rp. 10.500, 00
hingga Rp. 19.500, 00
|
2-4 kg Minyak Goreng,
@ Rp. 7000, 00
|
Rp. 14.000, 00
hingga Rp. 28.000, 00
|
Bungkus kover Talassa
@ Rp. 130, 00
|
Rp. 10.000, 00
hingga Rp. 17.000, 00
|
Minyak tanah
|
Rp. 15.000, 00
|
Bumbu dan rempah-rempah
|
Rp. 10.000, 00
|
Jumlah Total Pengeluaran
(Perhari)
|
Rp. 168.500, 00
hingga Rp. 226.000, 00
|
Sehingga keuntungan bersih yang bisa diperoleh pemilik Perusahaan ini rata-rata adalah sekitar Rp. 6500, 00 hingga Rp. 99.000, 00 per hari atau setara dengan Rp.195.000, 00 hingga Rp. 2.970.000, 00 per bulan!
Ingat, tugas pemilik perusahaan disini hanya memantau perkembangan perusahaan dan memberikan solusi managemen untuk meningkatkan produk dan pemasaran, tidak perlu bekerja keras. Bahkan pemilik perusahaan bias sebagaimana mahasiswa lain yang tidak menaungi satupun perusahaan, santai.
I. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan kedepan yang menjadi harapan pemilik usaha adalah:
· Mengembangkan usaha Talassa di ruang lingkup yang lebih luas dengan memperluas pemasaran dan mendirikan cabang di beberapa daerah dan kota
· Melengkapi peralatan dan perlengkapan produksi dengan teknologi yang lebih efisiensi waktu dan lebih ekonomis
· Merekrut karyawan untuk meningkatkan produksi dan target penjualan, dan diharapkan juga bisa mengurangi pengangguran
· Melakukan lebih banyak lagi publisitas dan promosi
· Bisa menjadi motor penggerak usaha kecil menengah dan pioneer seperti Tum Desem Waringin
J. Penutup
Demikian makalah kewirausahaan ini. Semoga makalah tentang perusahaan Talassa ini dapat memberikan manfaat, motifasi, dan gambaran mengenai kewirausahaan. Pengusaha adalah orang yang berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab dengan keputusan itu, Salam Dahsyat!!!
No comments: